band – band cengeng “menguasai” industri musik tanah air


.

industri musik tanah air sedang mengalami perubahan yang sangat signifikan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. dari segi kuantitas menurut gw sangat mengembirakan namun dari segi kualitas sangat mengecewakan. Dimana band2 papan atas yang sudah mempunyai nama dan musikalitas yang sangat baik harus tiarap terhadap gempuran band2 pendatang baru sekelas kangen band dan band – band anyar lainnya.
well….bagaimanapun juga fenomena seperti band – band pendatang baru yang lebih menawarkan jenis musik yang apa adanya dengan tingkat musikalitas sangat rendah justru memiliki peluang market yang lebih besar daripada band2 senior yang sudah mempunyai nama besar. hal ini secara tidak langsung dapat mendegradasi kualitas musik indonesia itu sendiri.
bagaimanapun profit oriented industri musik sendiri dan selera pasar sangat bersinergi terhadap kemajuan kualitas musik suatu bangsa. mengenai selera pasar yang menurut gw “payah ” disini ada bebarapa contoh kasus seperti fenomena kangen band dan satu lagi yang baru saja lewat, kontroversial mengenai geby. lets say kontrofersi geby, sebenernya gw agak eneg ngebahas mengenai geby. tapi pembahasan artikel ini ga menarik tampa mereka :mrgreen:
wokeh….opini masyarakat kita sangat mudah di bentuk oleh hal2 yang bersifat irasional, fiktif dan murahan. sebut saja kontroversial lagu geby yang konon si empunya lagu itu mati bunuh diri setelah menyanyikan lagu itu. Dan sudah bisa di tebak popularitas lagu ini pun melejit, khalayak ramai pun ga peduli lagu itu bagus ato ga, yang penting kisah yang di bentuk dan cerita mistik dari lagu itu sangat menarik. alhasil berbagai upaya pun di lakukan untuk mengungkapkan kebenaran lagu geby.sampai para pakar seperti om sukro pun angkat bicara. dan lucunya lagi ada dua band dengan nama yang sama dan dari daerah yang berbeda mengklaim bahwa lagu itu memang karya mereka, popularitaspun di raih dalam sekejab. sungguh tidak educated dan memalukan.
fenomena band – band cengeng menuju komersialisasi ini sendiri tidak terlepas dari permintaan pasar, dan di perparah oleh major label. sehingga iklim musik yang ada sekarang cenderung lebih kepada pembodohan otak secara massal. anak2 muda kita di brain wash oleh musik2 yang mempunyai kualitas rendah dan mental krupuk. dan pasar pun diajak oleh para pemilik industri musik untuk menikmati band2 yang menurut gw sangat terkesan cengeng, say that penuh tato dan piercing nyanyikan lagu cengeng ( S.I.D song ).
gw bukan avatar turun dari langit dengan misi sucinya untuk menyalamatkan kualitas musik indonesia, tapi ini merupakan pandangan dari hati nurani gw. karena kejahatan terselubung yang di lakukan oleh media akhir2 ini sudah sangat meresahkan termasuk mengangkat figur2 cemen ke ruang publik. di balut dengan kisah2 melankolis ( murahan ). lo tau kan masyarakat kita terkenal dengan budaya latahnya, begitupun di industri musik kita. maka para industri2 musik itu pun ber ramai – ramai dan berlomba untuk menyajikan hidangan “sesat” seperti band2 cengeng itu tadi.
gw percaya seni adalah kebebasan berekspresi dan berkarya. semua orang punya hak untuk mengekspresikan dirinya, semua orang punya hak untuk menjadi apa. ini negara demokrasi bung, dimana seni bukanlah suatu hal yang tabu untuk di ekpos selama tidak melanggar hukum biarkan saja. Dan tentu saja semua bebas menilai termasuk gw yang menilai atas band band cengeng yang mulai di jadikan panutan oleh anak2 muda kita saat ini.

Your Reply