mobil teririt di indonsia 3.200 km/liter


.



Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan tiga unit mobil prototip ramah lingkungan dan irit bahan bakar yaitu 1 liter untuk jarak tempuh 3.200 km.

Manajer Tim Rajawali Ananta Bagas mengatakan mobil ciptaan timnya akan bersaing dengan tim lainnya dari 12 negara di Asia dalam kompetisi Shell Eco-Marathon di Malaysia pada Juli.
Shell Eco-Marathon merupakan ajang kompetisi kendaraan untuk menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar minimum. Selain dengan kompetitor luar negeri, mobil tim ITB ini akan bersaing juga dengan mobil ciptaan tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
“Untuk mengikuti Shell Eco-Marathon, ITB mengembangkan tiga mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, serta menggunakan teknologi baru yang belum pernah diterapkan,” katanya di sela-sela peluncuran hari ini.
Dua mobil yaitu mobil kelas masa depan (kelas Future Concept) yang dikembangkan Tim Exia dan Rajawali, sedangkan di kelas mobil urban (Urban Concept) dikembangkan Tim Cikal.
Untuk mobil Rajawali, lanjutnya, timnya mengadopsi mesin pemotong rumput Honda GX 35 cc dengan modifikasi karburator injeksi, dan teknologi bearing keramik untuk meminimalkan gesekan roda.
Selain itu, mobil berkonsep masa depan tersebut menggunakan satu silinder berkekuatan 1,1 horse power, sedangkan untuk ban menggunakan ban sepeda ukuran 16 inchi.
Untuk rangka bodi luar, mobil yang memiliki bobot 50 kg tersebut menggunakan bahan carbon fiber. “Teknologi bearing inilah yang menjadikan mobil ini irit bahan bakar, satu liter cukup untuk menempuh jarak 3.200 km atau tiga kali bolak-balik Jakarta Surabaya,” jelasnya.
Ananta menjelaskan untuk mengemudikan mobil Rajawali tersebut, pengemudi harus berada dalam posisi rebah di dalam ruang kemudi mobil. “Untuk mengoperasikannya, tinggal menggunakan pedal kanan yang berfungsi untuk rem depan dan pedal kiri berfungsi sebagai rem belakang. Untuk gas, tinggal ditekan di tuas kemudi,” jelasnya.
Ketua Tim Exia ITB Elingselastri mengatakan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan ciptaannya menggunakan bahan bakar ethanol 100%. Selain itu, timnya menggunakan serat bambu sebagai pelapis bodi mobil.
“Mobil ini dinamakan Heave, merupakan kendaraan prototip tiga roda dengan satu penumpang, menggunakan struktur ringan,” katanya.
Adapun mobil Cikal mengusung konsep modern sesuai dengan kehidupan perkotaan saat ini yang serba praktis. Mobil ini menggunakan bahan bakar bensin dengan oktan 95.

Your Reply